INILAH AKU
Ada cerita seorang pemuda
Dia penuh dengan kharisma
Tapi tiada disangka dia berbahaya
Indah nian jika di pandang oleh wanita
seorang pemuda dengan sifat yang menarik
membuat semakin hati wanita tertarik
jikalah dia sudah melirik
wanita pun semakin tertarik
Namun tiada di kira
dia sangat berbahaya ha ha ha
tapi apa mau di kata
dia memang indah tiada terkira
SAYA KALIAN SAMA SAJA
Orang melihat saya hanya sebelah mata
tanpa tahu siapa saya
saya memang banyak kekurangan
namun tiada berbeda dumata-Nya
memang saya bukan yang sempurna
tapi saya sama ciptaan-Nya
hanya karna penampilan
dan gayahidup saya
jika saya boleh bicara
kalian hanya sebuah mesin
cuma hanya bisa melihat
namun tiada tahu apa yang saya rasa
saya hanya ingin melihat dunia
dengan umur saya yang ada
tolong.. tolong jangan buat saya menderita
karna kalian saya sama saja
Kamis, 08 November 2012
MAKALAH PERTUMBUHAN EKONOMI
BAB
I
PENDAHULUAN
Selama hampir setengah abad, perhatian utama
masyarakat perekonomian dunia tertuju pada cara-cara untuk mempercepat tingkat
pertumbuhan pendapatan nasional.Para ekonom dan politisi dari semua negara,
baik negara-negara kaya maupun miskin, yang menganut sistem kapitalis, sosialis
maupun campuran, semuanya sangat mendambakan dan menomorsatukan pertumbuhan
ekonomi (economic growth).Pada setiap akhir tahun, masing-masing negara selalu
mengumpulkan data-data statistiknya yang berkenaan dengan tingkat pertumbuhan
GNP relatifnya, dan dengan penuh harap mereka menantikan munculnya angka-angka
pertumbuhan yang membesarkan hati.“Pengejaran pertumbuhan” merupakan tema
sentral dalam kehidupan ekonomi semua negara di dunia dewasa ini. Seperti kita
telah ketahui, berhasil-tidaknya program-program pembangunan di negara-negara
dunia ketiga sering dinilai berdasarkan tinggi-rendahnya tingkat pertumbuhan
output dan pendapatan nasional.
Mengingat konsep pertumbuhan ekonomi sebagai tolok
ukur penilaian pertumbuhan ekonomi nasional sudah terlanjur diyakini serta
diterapkan secara luas, maka kita tidak boleh ketinggalan dan mau tidak mau
juga harus berusaha mempelajari hakekat dan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi
tersebut. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda,
yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output per kapita yang terus
menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu
indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan
ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat
indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan. Sedangkan pembangunan ekonomi
ialah usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan
ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan
teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan
kemampuan berorganisasi dan manajemen.
BAB
II
PEMBAHASAN
I. DEFINISI PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi
kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi
perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan output
riil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi
terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan
kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang.
II. PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KENAIKAN
PRODUKTIVITAS
Sementara negara-negara miskin berpenduduk padat dan
banyak hidup pada taraf batas hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya,
beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, negara-negara Eropa
Barat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang menikmati taraf hidup tinggi dan
terus bertambah.Pertambahan penduduk berarti pertambahan tenaga kerja serta
berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang mengakibatkan kenaikan output
semakin kecil, penurunan produk rata-rata serta penurunan taraf hidup.
Sebaliknya kenaikan jumlah barang-barang kapital, kemajuan teknologi, serta
kenaikan kualitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung mengimbangi
berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang.Penyebab rendahnya pendapatan
di negara-negara sedang berkembang adalah berlakunya hukum penambahan hasil yang
semakin berkurang akibat pertambahan penduduk sangat cepat, sementara tak ada
kekuatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi berupa pertambahan kuantitas dan
kualitas sumber alam, kapital, dan kemajuan teknologi.
III. PERMINTAAN AGREGRATIF DAN PERTUMBUHAN
EKONOMI
Pada gambar ini dianggap bahwa tingkat PNN
kesempatan kerja penuh pada tahun 1998 A sebesar 26 trilyun rupiah dan skedul
permintaan agregratifnya adalah C+I+C1 hingga tingkat PNN kesempatan kerja
penuh dapat dicapai karena sama dengan tingkat pendapatan
keseimbangannya.Misalkan terjadi pertumbuhan kapasitas produksi akibat adanya
pertambahan sumber-sumber pertumbuhan ekonommi hingga tingkat PNN kesempatan
kerja penuh pada tahun berikutnya yaitu pada tahun 1998 B menjadi 27 trilyun
rupiah atau kenaikan sebesar kira-kira 4% dalam output riil.Agar potensi
produksi total dapat direalisasikan maka permintaan agregratif harus naik
dengan laju pertumbuhan yang cukup untuk memelihara tingkat kesempatan kerja
penuh.Karenanya permintaan agregratif harus bergeser keatas menjadi C+I+C2.
Bila tidak atau naik secara lebih kecil maka kenaikan kapasitas produksi tak
dapat direalisasikan dan dimanfaatkan.Gambar ini menunjukkan aspek penciptaan
pendapatan oleh komponen pengeluaran investasi neto.
IV. TEORI DAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI
Dalam zaman ahli ekonomi klasik, seperti Adam Smith
dalam buku karangannya yang berjudul An Inguiry into the Nature and Causes of
the Wealt Nations, menganalisis sebab berlakunya pertumbuhan ekonomi dan faktor
yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Setelah Adam Smith, beberapa ahli ekonomi
klasik lainnya seperti Ricardo, Malthus, Stuart Mill, juga membahas masalah
perkembangan ekonomi .
· Teori
Inovasi Schum Peter
Pada teori ini menekankan pada
faktor inovasi enterpreneur sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi
kapitalilstik.Dinamika persaingan akan mendorong hal ini.
· Model
Pertumbuhan Harrot-Domar
Teori ini menekankan konsep tingkat
pertumbuhan natural.Selain kuantitas faktor produksi tenaga kerja
diperhitungkan juga kenaikan efisiensi karena pendidikan dan latihan.Model ini
dapat menentukan berapa besarnya tabungan atau investasi yang diperlukan untuk
memelihar tingkat laju pertumbuhan ekonomi natural yaitu angka laju pertumbuhan
ekonomi natural dikalikan dengan nisbah kapital-output.
· Model
Input-Output Leontief.
Model ini merupakan gambaran
menyeluruh tentang aliran dan hubungan antarindustri.Dengan menggunakan tabel
ini maka perencanaan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan secara konsisten
karena dapat diketahui gambaran hubungan aliran input-output antarindustri.
Hubungan tersebut diukur dengan koefisien input-output dan dalam jangka
pendek/menengah dianggap konstan tak berubah .
· Model
Pertumbuhan Lewis
Model ini merupakan model yang
khusus menerangkan kasus negara sedang berkembang banyak (padat)
penduduknya.Tekanannya adalah pada perpindahan kelebihan penduduk disektor
pertanian ke sektor modern kapitalis industri yang dibiayai dari surplus
keuntungan.
· Model
Pertumbuhan Ekonomi Rostow
Model ini menekankan tinjauannya
pada sejarah tahap-tahap pertumbuhan ekonomi serta ciri dan syarat
masing-masing.Tahap-tahap tersebut adalah tahap masyarakat tradisional, tahap
prasyarat lepas landas, tahap lepas landas, tahap gerakan ke arah kedewasaan,
dan akhirnya tahap konsimsi tinggi.
V. NEGARA BERKEMBANG DAN FAKTOR
PERTUMBUHANNYA
A. Ciri-ciri
negara sedang berkembang
1. Tingkat
pendapatan rendah,sekitar US$300 perkapita per tahun.
2. Jumlah
penduduknya banyak dan padat perkilo meter perseginya.
3. Tingkat
pendidikan rakyatnya rendah dengan tingkat buta aksara tinggi.
4. Sebagian
rakyatnya bekerja disektor pertanian pangan secara tak produktif,sementara hanya sebagian kecil
rakyatnya bekerja disektor industri. Produktifitas kerjanya rendah.
5. Kuantitas
sumber-sumber alamnya sedikit serta kualitasnya rendah. Kalau mempunyai sumber-sumber alam yang memadai
namun belum diolah atau belum dimanfaatkan.
6. Mesin-mesin
produksi serta barang-barang kapital yang dimiliki dan digunakan hanya kecil
atau sedikit jumlahnya.
7. Sebagian
besar dari mereka merupakan negara-negara baru diproklamasikan kemerdekaannya
dari penjajahan kira-kira satu atau dua dekade.
B. Transisi kependudukan
Yang mencerminkan kenaikan taraf hidup rakyat di
suatu negara adalah besarnya tabungan dan akumulasi kapital dan laju pertumbuhan
penduduknya.Laju pertumbuhan yang sangat cepat di banyak negara sedang
berkembang nampaknya disebabkan oleh fase atau tahap transisi demografi yang
dialaminya.Negara-negara sedang berkembang mengalami fase transisi demografi di
mana angka kelahiran masih tinggi sementara angka kematian telah menurun.Kedua
hal ini disebabkan karena kemajuan pelayanan kesehatan yang menurun angka
kematian balita dan angka tahun harapan hidup. Ini terjadi pada fase kedua dan
ketiga dalam proses kependudukan. Umumnya ada empat tahap dalam proses
transisi, yaitu:
Tahap
1:
Masyarakat pra-industri, di mana angka kelahiran
tinggi dan angka kematian tinggi menghasilkan laju pertambahan penduduk rendah;
Tahap
2:
Tahap pembangunan awal, di mana kemajuan dan
pelayanan kesehatan yang lebih baik menghasilkan penurunan angka kelahiran tak
terpengaruh karena jumlah penduduk naik.
Tahap
3:
Tahap pembangunan lanjut, di mana terjadi penurunan
angka kematian balita, urbanisasi, dan kemajuan pendidikan mendorong banyak
pasangan muda berumah tangga menginginkan jumlah anak lebih sedikit hingga
menurunkan angka kelahiran. Pada tahap ini laju pertambahan penduduk mungkin
masih tinggi tetapi sudah mulai menurun;
Tahap
4:
Kemantapan dan stabil, di mana pasangan-pasangan
berumah tangga melaksanakan pembatasan kelahiran dan mereka cenderung bekerja
di luar rumah.Banyaknya anak cenderung hanya 2 atau 3 saja hingga angka
pertambahan neto penduduk sangat rendah atau bahkan mendekati nol.
C. Faktor penggerak pertumbuhan ekonomi
Dua hal esensial harus dilakukan untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi adalah, pertama sumber-sumber yang harus digunakan secara
lebih efisien.Ini berarti tak boleh ada sumber-sumber menganggur dan alokasi
penggunaannya kurang efisien.Yang kedua, penawaran atau jumlah sumber-sumber
atau elemen-elemen pertumbuhan tersebut haruslah diusahakan pertambahannya.
Elemen-elemen yang memacu pertumbuhan ekonomi tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Sumber-sumber Alam
Elemen ini meliputi luasnya tanah, sumber mineral
dan tambang, iklim, dan lain-lain. Beberapa negara sedang berkembang sangat
miskin akan sumber-sumber alam, sedikitnya sumber-sumber alam yang dimiliki
merupakan kendala cukup serius. Dibandingkan dengan sedikitnya kuantitas serta
rendahnya persediaan kapital dan sumber tenaga manusia maka kendala sumber alam
lebih serius.
2
Sumber-sumber Tenaga Kerja
Masalah di bidang sumber daya manusia yang dihadapi
oleh negara-negara sedang berkambang pada umumnya adalah terlalu banyaknya
jumlah penduduk, pendayagunaannya rendah, dan kualitas sumber-sumber daya
tenaga kerja sangat rendah.
3. Kualitas
Tenaga Kerja yang Rendah
Negara-negara sedang berkembang tak mampu mengadakan
investasi yang memadai untuk menaikkan kualitas sumber daya manusia berupa
pengeluaran untuk memelihara kesehatan masyarakat serta untuk pendidikan dan
latihan kerja.
4 .Akumulasi
Kapital
Untuk mengadakan akumulasi kapital diperlukan
pengorbanan atau penyisihan konsumsi sekarang selama beberapa decade.Di negara
sedang berkembang, tingkat pendapatan rendah pada tingkat batas hidup
mengakibatkan usaha menyisihkan tabungan sukar dilakukan.Akumulasi kapital
tidak hanya berupa truk, pabrik baja, plastik dan sebagainya; tetapi juga
meliputi proyek-proyek infrastruktur yang merupakan prasyarat bagi
industrialisasi dan pengembangan serta pemasaran produk-produk sektor
pertanian.Akumulasi kapital sering kali dipandang sebagai elemen terpenting
dalam pertumbuhan ekonomi.Usaha-usaha untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi
dilakukan dengan memusatkan pada akumulasi kapital.Hal ini karena, pertama,
hampir semua negara-negara berkembang mengalami kelangkaan barang-barang
kapital berupa mesi-mesin dan peralatan produksi, bangunan pabrik, fasilitas
umum dan lain-lain.Kedua, penambahan dan perbaikan kualitas barang-barang modal
sangat penting karena keterbatasan tersedianya tanah yang bisa ditanami.
D. Peranan penting pemerintah dalam
pertumbuhan ekonomi
1. Beberapa
negara sedang berkembang mengalami ketidak stabilan sosial, politik, dan
ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan ekonomi. Adanya
pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban
hukum serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat diperlukan
bagi terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan
ekonomi.
2. Ketidakmampuan
atau kelemahan sektor swasta melaksanakan fungsi entreprenurial yang bersedia
dan mampu mengadakan akumulasi kapital dan mengambil inisiatif mengadakan
investasi yang diperlukan untuk memonitori proses pertumbuhan.
3. Pertumbuhan
ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi yang dilakukan terutama
oleh sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas perekonomian. Hal ini
tidak dapat dicapai atau terwujud bila tidak didukung oleh adanya barang-barang
dan pelayanan jasa sosial seperti sanitasi dan program pelayanan kesehatan
dasar masyarakat, pendidikan, irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta
fasilitas komunikasi, program-program latihan dan keterampilan, dan program
lainnya yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
4. Rendahnya
tabungan-investasi masyarakat (sektor swasta) merupakan pusat atau faktor
penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi.
Seperti telah diketahui hal ini karena rendahnya tingkat pendapatan dan karena
adanya efek demonstrasi meniru tingkat konsumsi di negara-negara maju oleh
kelompok kaya yang sesungguhnya biasa menabung.
5. Hambatan
sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah penduduk yang
sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah
yang mampu secara intensif menurunkan laju pertambahan penduduk yang cepat
lewat program keluarga berencana dan melaksanakan program-program pembangunan
pertanian atau daerah pedesaan yang bisa mengerem atau memperlambat arus
urbanisasi penduduk pedesaan menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan
masalah-masalah social, politis, dan ekonomi.
6. Pemerintah
dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong pencapaian pertumbuhan
ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan pengembangan faktor penawaran
saja, yang menaikkan kapasitas produksi masyarakat, yaitu sumber-sumber alam
dan manusia, kapital, dan teknologi; tetapi juga faktor permintaan luar negeri.
Tanpa kenaikkan potensi produksi tidak dapat direalisasikan.
E. Strategi pertumbuhan ekonomi
· Industrialisasi
Versus Pembangunan Pertanian
Pembangunan pertanian bersifat menggunakan teknologi
padat tenaga kerja dan secara relatif menggunakan sedikit kapital; meskipun
dalam investasi pada pembuatan jalan, saluran dan fasilitas pengairan, dan
pengembangan teknologinya. Kenaikan produktivitas sektor pertanian memungkinkan
perekonomian dengan menggunakan tenaga kerja lebih sedikit menghasilkan
kuantitas output bahan makanan yang sama. Dengan demikian sebagian dari tenaga
kerja dapat dipindahkan ke sektor industri tanpa menurunkan output sector
pertanian. Di samping itu pembangunan atau kenaikkan produktivitas dan output
total sektor pertanian akan menaikan pendapatan di sektor tersebut.
· Strategi
Impor Versus Promosi Ekspor
Stategi industrialisasi via substitusi impor pada
dasarnya dilakukan dengan membangun industri yang menghasilkan barang-barang
yang semula diimpor. Alternatif kebijakan lain adalah strategi industrialisasi
via promosi ekspor. Kebijakan ini menekankan pada industrialisasi pada
sektor-sektor atau kegiatan produksi dalam negeri yang mempunyai keunggulan
komparatif hingga dapat memproduksinya dengan biaya rendah dan bersaing dengan
menjualnya di pasar internasional.Strategi ini secara relatif lebih sukar
dilaksanakan karena menuntut kerja keras agar bisa bersaing di pasar
internasional.
· Perlunya
Disertivikasi
Usaha mengadakan disertivikasi bagi negara-negara
pengekspor utama minyak dan gas bumi merupakan upaya mempertahankan atau
menstabilkan penerimaan devisanya.
VI. ASPEK
HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI
A. Perluasan Perdagangan
Negara-negara maju telah berkembang merupakan sumber
atau pensupplai barang-barang kapital.Di samping itu mereka juga merupakan
pasar yang luas dan cukup besar yang membeli ekspor hasil-hasil pertanian,
pertambangan, bahan mentah, ataupun barang-barang manufaktur oleh negara-negara
sedang berkembang. Penurunan harga di pasar dunia akan bahan-bahan mentah
produk pertanian ataupun hasil pertambangan akan sama seperti halnya turunnya
harga minyak bumi ataupun harga tembaga di pasaran internasional.
B.
Aliran Penanaman Modal (Investasi) Asing
Aliran kapital atau investasi asing dari luar negeri
baik oleh sector pemerintah maupun swasta asing dapat merupakan suplemen atau
pelengkap bagi usaha pemecahan lingkaran setan kemiskinan.Penanaman modal asing
banyak bergerak di sektor eksplorasi sumber alam berupa pertambangan,
kehutanan, perikanan, dan juga di sektor manufacturing.Swasta asing yang melakukan
investasi umumnya merupakan perusahaan besar multinasional.
C.Bantuan Luar Negeri
Berupa Hadiah dan Pinjaman
Bantuan asing bisa diberikan secara langsung atau
melalui lembaga keuangan internasional. Contoh bantuan langsung berupa hadiah
atau pinjaman yang diberikan oleh US-AID (United State Agency for International
Development), suatu lembaga bantuan luar negeri pemerintah Amerika Serikat,
atau dari badan-badan luar negeri yang serupa dari negara-negara maju telah
berkembang lainnya.
BAB
III
KESIMPULAN
Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi
kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi
perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan output
riil.
Banyak para ahli yang mengemukakan tentang teori dan
model pertumbuhan ekonomi seperti teori inovasi Schum Peter, model pertumbuhan
ekonomi Harrot-Domar, model Input-Output Leontief model pertumbuhan Lewis, dan
model pertumbuhan ekonomi Rostow.
Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh elemen-elemen
pertumbuhan ekonomi. Beberapa elemen pertumbuhan ekonomi tersebut yaitu ;
1) sumber-sumber
alam,
2) sumber-sumber
tenaga kerja,
3) kualitas
tenaga kerja yang rendah,
4) akumulasi
kapital.
Dalam pertumbuhan ekonomi peran pemerintah sangat
penting untuk mendukung menciptakan suasana yang kondusif sehingga laju ekonomi
dapat dicapai dengan baik. Apabila suasana kondusif dalam suatu negara sudah
tercipta maka minat para investor untuk menanamkan modalnya akan meningkat,
persaingan perdagangan bagus dan masyarakat akan merasa aman dalam melakukan
aktifitas sehari-harinya.
RUANG LINGKUP KOPERASI
RUANG LINGKUP KOPERASI
Koperasi
adalah badan usaha bersama dengan melandaskan kegiataannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas
kekeluargaan
PRINSIP-PRINSIP
KOPERASI
•
Prinsip
Munkner
•
Prinsip
Rochdale
•
Prinsip
Raiffeisen
•
Prinsip
Herman Schulze
•
Prinsip
ICA (International Cooperative Allience)
•
Prinsip
Koperasi Indonesia versi UU No. 12 tahun 1967
•
Prinsip
Koperasi Indonesia versi UU No. 25/1992
I. KONSEP KOPERASI
•
Konsep
Koperasi Barat
Konsep ini menyatakan
bahwa koperasi ini dibentuk secara sukarela oleh mereka dengan kepentingan yang
sama .Maksudnya biar tercipta keuntungan timbal balik antara para anggotanya
maupun perusahaan koperasi itu sendiri.
•
Konsep
Koperasi Sosialis
Konsep ini menyatakan bahwa
koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah untuk menunjang
perencanaan nasional . Tujuan koperasi dalam konsep sosialis adalah untuk
merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi kepemilikan kolektif
•
Konsep
Koperasi Negara Berkembang
Konsep ini memang mirip
dengan konsep koperasi sosialis yaitu memiliki ciri adanya dominasi campur
tangan pemerintah dalam pembinaannya dan pengembangannya..Tujuannya adalah
untuk meningkkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.
II.Latar Belakang Timbulnya Aliran
Koperasi
Perbedaan
aliran dalam koperasi berkaitan erat dangan keterkaitan faktor ideology ,
system perekonomian dan aliran koperasi
• Aliran
Koperasi
Secara umum
aliran koperasi yang dianut oleh berbagai negara di dunia dapat dikelompokan berdasarkan
peran gerakan koperasi dalam system perekonomian dan hubungnnya dengan
pemerintah. Menurut Paul hubret casselman membagi menjadi 3 aliran yaitu :
• Aliran
yuridisk
Menurut
aliran ini pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya
koperasi sehingga maju tidaknya koperasi berada di tangan anggota koperasi itu
sendiri.
• Aliran
Sosialis
Menurut
aliran ini koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat, di samping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui
organisasi koperasi.Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa
Timur dan Rusia.
• Aliran
Persemakmuran
Aliran ini
memandang koperasi sebagai alat yang efisieen dan efektif dalam meningkatkan
kualitas ekonomi masyarakat.
Sumber :
abbinoto.wordpress.com . bab 1 konsep, aliran, dan sejarah koperasi. Sriyanto
2008
III. Sejarah
perkembangan koperasi
• Sejarah
lahirnya koperasi
Koperasi
pertama kali muncul pada awal abad ke-19.Berawal dari penerapan sistem
Kapitalis di Eropa yang membuat buruh merasa tertindas. Dan untuk membebaskan
penderitaannya ,maka mereka bersepakat untuk membentuk Koperasi.
Koperasi
modern yang berkembang dewasa ini lahir pertama kali di inggris yaitu kota
Rochdale pada tahun 1844. Perkembangan koperasi di Rochdale sangat mempengaruhi
perkembangan gerakan koperasi di inggris maupun diluar inggris.jumlah koperasi
di inggris mencapai 100 unit
The Womens
Cooperative Guild yamg di bentuk pada tahun 1883.
revolusi
industri perancis juga mendorong berdirinya koperasi
Charles
fourier(1772-1873)menyusun suatu gagasan untuk memperbaiki hidup masyarakat
dengan membentuk fakanteres,suatu perkumpulan yang terdiri dari 300sampai 400
keluarga bersifat komunal.
• Sejarah
Perkembangan Koperasi di Indonasia
Badan hukum
pertama ada di indonesia adalah sebuah koperasi di leuwiliang,yang didirikan
pada 16 desember 1895 oleh Raden ngabien ariawiritaadmadja, Patih purwokerto,
bersama kawan-kawan mendirikan Bank simpan pinjam semacam bank tabungan .
Pada tahun
1965 pemerintah mengeluarkan undang-undang No.14 tahun 1965,dimana prisip
NASAKOM diterapkan pada koperasi,peraturan pemerintah tersebut juga sekaligus
memperjelas kedudukan koperasi dalam suatu usaha jasa keuangan yang membedakan
koperasi yang bergerak di sektor moneter dan sector rill
Pengertian Ekonomi Koperasi
Secara Garis
Besar, Pengertian/Definisi Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum.
Koperasi
adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi
adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan
bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia
adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan
orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi
sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Koperasi
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan.
Koperasi
menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1 merupakan usaha kekeluargaan dengan tujuan
mensejahterakan anggotanya.
Koperasi
Sebagai Lembaga Ekonomi, merupakan badan usaha yang mampu menghasilkan
keuntungan & pengembangan organisasi & usahanya, dengan menggunakan
sistem manajemen usaha sbg badan usaha bisnis : profit maksimal, biaya minimal,
brand koperasi maksimal.
Berdasarkan
pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
1. Perorangan, yaitu orang yang secara
sukarela menjadi anggota koperasi;
2. Badan hukum koperasi, yaitu suatu
koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
Menurut UU
No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu :
1. Koperasi Simpan Pinjam adalah
koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
2. Koperasi Konsumen adalah koperasi
beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual
barang konsumsi.
3. Koperasi Produsen adalah koperasi
beranggotakan para pengusaha kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan
bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
4. Koperasi Pemasaran adalah koperasi
yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya.
5. Koperasi Jasa adalah Koperasi yang
bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
Berikut di
bawah ini adalah landasan koperasi indonesia yang melandasi aktifitas koprasi
di indonesia.
· Landasan Idiil = Pancasila
· Landasan Mental = Setia kawan dan
kesadaran diri sendiri
· Landasan Struktural dan gerak = UUD
1945 Pasal 33 Ayat 1
Fungsi dan
Peran Koperasi
Menurut
Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran
koperasi sebagai berikut:
1. Membangun dan mengembangkan potensi
dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan serta secara aktif dalam
upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat
sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi
sebagai soko-gurunya.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan
mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan
atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
5. Mengembangkan kreativitas dan
membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar bangsa.
6. Sebagai urat nadi kegiatan
perekonomian indonesia.
7. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial
ekonomi indonesia.
8. Untuk meningkatkan kesejahteraan
warga negara indonesia.
Prinsip-Prinsip Ekonomi Koperasi
PRINSIP
EKONOMI DAN KOPERASI
Di dalam
ilmu ekonomi terdapat apa yang disebut sebagai Prinsip Ekonomi, sepuluh prinsip
ekonomi tersebut adalah:
1. Kita Selalu Melakukan Trade Off.
2. Biaya adalah Segala Sesuatu yang Anda
korbankan untuk memperoleh sesuatu.
3. Orang Rasional Berpikir Secara
Bertahap.
4. Orang Selalu bereaksi terhadap
insentif.
5. Perdagangan Dapat Menguntungkan Semua
Pihak.
6. Pasar Secara Umum Merupakan Wahana
yang Baik Guna Mengkoordinasikan Kegiatan Ekonomi.
7. Pemerintah Ada Kalanya Dapat
Memperbaiki Hasil Kerja Mekanisme Pasar.
8. Standar Hidup di suatu negara
tergantung pada kemampuannya memproduksi barang dan jasa.
9. Harga-harga akan meningkat apabila
pemerintah mencetak uang terlalu banyak.
10.
Masyarakat
menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.
Prinsip Ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan
ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh
hasil yang maksimal.Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya
untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk
memperoleh hasil semaksimal mungkin.
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang
merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama.
Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance
(Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah keanggotaan yang
bersifat terbuka dan sukarela, pengelolaan yang demokratis, partisipasi anggota
dalam [ekonomi], kebebasan dan otonomi, serta pengembangan pendidikan,
pelatihan, dan informasi.
Ide yang melandasi lahirnya prinsip-prinsip koperasi antara
lain adalah solidaritas, demokrasi, kemerdekaan, sikap memperhatikan
kepentingan orang lain selain kepentingan diri sendiri (alturisme), keadilan,
keadaan perekonomian negara, dan peningkatan kesejahteraan bersama. Prinsip
koperasi itu sendiri merupakan garis-garis penuntun atau pemandu yang digunakan
oleh koperasi unuk melaksanakaan nila-nilai koperasi dalam praktik kerjanya.Ia
juga merupakan landasan kerja bagi koperasi dalam melakukan organisasi dan
bisnisnya yang sekaligus merupakan ciri khas dan jati diri koperasi yang
membedakannya dari perusahaan-perusahaan non koperasi.
Prinsip
koperasi pertama kali dikenal dan dirintis oleh Koperasi Rochdale pada tahun 1844.
Ia berisi rumusan yang disepakati oleh seluruh anggota tentang cara-cara
bekerja bagi suatu koperasi konsumsi, yaitu sebagai berikut :
1. Menjual barang murni, harus asli, dan
dengan menggunakan timbangan yang benar.
2. Menjual secara tunai.
3. Menjual sesuai dengan harga pasar.
4. Seorang anggota berhak memiliki satu
suara.
5. Tidak membeda-bedakan aliran politik
dan agama anggota.
6. Pengawasan dilakukan secara
demokratis.
7. Keanggotaannya bersifat terbuka.
8. Bunga atas modal dibatasi.
9. Pembagian sisa hasil usaha sebanding
dengan jasa dan pembelian masing-masing anggota.
10.
Menyelenggarakan
pelatihan kepada anggota dengan prinsip-prinsip anggota.
SALAH SATUNYA PRINSIP-PRINSIP EKONOMI
KOPERASI :
1. Prinsip Munkner
2. Prinsip Rochdale
3. Prinsip Raiffeisen
4. Prinsip Herman Schulze
5. Prinsip ICA (International
Cooperative Allience)
6. Prinsip Koperasi Indonesia versi UU
No. 12 tahun 1967
7. Prinsip Koperasi Indonesia versi UU
No. 25/1992.
1. MUNKNER
· Keanggotaan bersifat sukarela
· Keanggotaan terbuka
· Pengembangan anggota
· Identitas sebagai pemilik dan
pelanggan
· Manajemen dan pengawasan dilaksanakan
scr demokratis
· Koperasi sbg kumpulan orang-orang
· Modal yang berkaitan dg aspek sosial
tidak dibagi
· Efisiensi ekonomi dari
perusahaan koperasi
· Perkumpulan dengan sukarela
· Kebebasan dalam pengambilan keputusan
dan penetapan tujuan
· Pendistribusian yang adil dan merata
akan hasil-hasil ekonomi
· Pendidikan anggota
2. ROCHDALE
· Pengawasan secara demokratis
· Keanggotaan yang terbuka
· Bunga atas modal dibatasi
· Pembagian sisa hasil usaha kepada
anggota sebanding dengan jasa masing-masing anggota
· Penjualan sepenuhnya dengan tunai
· Barang-barang yang dijual harus asli
dan tidak yang dipalsukan
· Menyelenggarakan pendidikan kepada
anggota dengan prinsip-prinsip anggota
· Netral terhadap politik dan agama
3. RAIFFEISEN
· Swadaya
· Daerah kerja terbatas
· SHU untuk cadangan
· Tanggung jawab anggota tidak terbatas
· Pengurus bekerja atas dasar
kesukarelaan
· Usaha hanya kepada anggota
· Keanggotaan atas dasar watak, bukan
uang
4. HERMAN SCHULZE
· Swadaya
· Daerah kerja tak terbatas
· SHU untuk cadangan dan untuk
dibagikan kepada anggota
· Tanggung jawab anggota terbatas
· Pengurus bekerja dengan mendapat
imbalan
· Usaha tidak terbatas tidak hanya
untuk anggota
5. ICA
· Keanggotaan koperasi secara terbuka
tanpa adanya pembatasan yang dibuat-buat
· Kepemimpinan yang demokratis atas
dasar satu orang satu suara
· Modal menerima bunga yang terbatas
(bila ada)
· SHU dibagi 3 : cadangan, masyarakat,
ke anggota sesuai dengan jasa masing-masing
· Semua koperasi harus melaksanakan
pendidikan secara terus menerus
· Gerakan koperasi harus melaksanakan
kerjasama yang erat, baik ditingkat regional, nasional maupun internasional
6. PRINSIP / SENDI KOPERASI MENURUT UU NO. 12/1967
· Sifat keanggotaan sukarela dan
terbuka untuk setiap warga negara Indonesia
· Rapat anggota merupakan kekuasaan
tertinggi sebagai pemimpin demokrasi
dalam koperasi
· Pembagian SHU diatur menurut jasa
masing-masing anggota
· Adanya pembatasan bunga atas modal
· Mengembangkan kesejahteraan anggota
khususnya dan masyarakat pada umumnya
· Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat
terbuka
· Swadaya, swakarta dan swasembada
sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiri
7. Di Indonesia sendiri telah dibuat
sebuah Undang-Undang Tentang Prinsip Koperasi.
Prinsip Koperasi sesuai UU No. 25 Tahun 1992, antara lain sebagai berikut
:
· Keanggotaan bersifat sukarela dan
terbuka.
· Pengelolaan dilakukan secara
demokrasi.
· Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)
dilakukan secara adil sebanfing dengan besarnya jasa usaha masing-masing
anggota.
· Pemberian balas jasa yang terbatas
terhadap modal.
· Kemandirian.
· Pendidikan perkoperasian.
· Kerjasama antarkoperasi.
Ciri-Ciri Khas Ekonomi Koperasi
Ciri khas
yang di miliki koperasi yang tidak ada di perekonomian umum adalah :
1. Sistem permodalan yang bersifat
gotong royong.
Setiap anggota di berikan kewajiban untuk membayar simpanan
wajib dan simpanan pokok yang sudah di tentukan.
2. Sistem pengelolaan dan operasional
yang di laksanakan dan di pertanggung jawabkan
Pada anggota.
Maksudnya kepemilikan badan usaha tersebut adalah milik
anggota,sehingga memiliki kesetaraan dalam kedudukan pengelolaan lembaga.
3. Dalam pelaksanaanya di peruntukkan
dan di prioritaskan untuk kepentingan anggotanya.
Ciri ekonomi seperti ini adalah dalam
rangka untuk memenuhi kepentingan anggotanya.
Dari
ciri-ciri prinsip ekonomi koperasi tersebut di atas menandakan bahwa terdapat
perbedaan antara prinsip ekonomi koperasi dengan prinsip ekonomi umum.Termasuk
dalam kerangka memperoleh laba yang harus di tetapkan oleh anggota besaran laba
tersebut.
Oleh
karenanya prinsip ekonomi koperasi sangat cocok untuk di terapkan dalam
masyarakat yang majemuk dan penuh keterbatasan fasilitas, Sedangkan prinsip
ekonomi umum adalah menentukan dalam penentuan pendapatan labanya di sesuaikan
dengan situasi dan kondisi saat tertentu.
Itulah yang
menjadi perbedaan dan ciri khusus perekonomian yang di susun dan di
laksananakan berdasarkan asas kooperatif.
Langganan:
Postingan (Atom)